Stok STNK Langka, Bakal Kosong Enam Bulan
jpnn.com - SURABAYA - Pasokan material dokumen kelengkapan kendaraan di Jawa Timur tersendat. Stok STNK untuk motor dan mobil di wilayah itu mengalami minus 200 ribu blangko. Diprediksi, kekosongan stok itu berlangsung hingga enam bulan mendatang. Sebagai gantinya, ada surat keterangan khusus. Kelangkaan itu dirasakan sejak bulan ini dan terjadi hampir merata di seluruh Jatim.
''Ada beberapa wilayah yang tidak langka. Tapi, sebagian besar langka,'' ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Sayangnya, Argo menolak membeberkan daerah yang mengalami kekosongan dan yang stoknya masih aman. Tidak tertutup kemungkinan ada transfer stok dari daerah yang surplus ke daerah minus.
Dengan kelangkaan tersebut, pemilik kendaraan baru tidak bisa mendapatkan STNK. Begitu juga pemohon balik nama, pembaruan lima tahunan, maupun yang melakukan mutasi.
Meski begitu, petugas samsat sudah menyiapkan pengganti sementara. Yaitu, surat keterangan bahwa pemegang dokumen itu sudah memegang kelengkapan layaknya STNK.
Argo menyatakan tidak tahu kapan kelangkaan itu berakhir. Sebab, pengadaan material dikendalikan Korlantas Mabes Polri. Sementara itu, Polda Jatim dan jajarannya hanya menerima distribusi.
''Yang penting tidak ada masalah di lapangan. Tidak ada keluhan apa-apa,'' ucapnya.
Menurut dia, sampai sekarang tercatat ada kekurangan 200 ribu blangko STNK se-Jatim. Jumlah itu bisa saja bertambah, bergantung banyak tidaknya pemilik kendaraan baru serta pemohon balik nama dan perpanjangan lima tahunan.
Selain STNK, TNKB turut mengalami kelangkaan. Untuk TNKB mobil, stok habis sejak bulan ini. Untuk motor, stok masih bertahan, tetapi jumlahnya tidak banyak. ''Mungkin tidak lama. Kalau belum ada pasokan, bisa jadi ikut langka,'' katanya.
Perwira asal Jogjakarta itu menambahkan, dari data di Ditlantas Polda Jatim, kelangkaan tersebut diprediksi berlangsung tiga hingga enam bulan mendatang. Selama masa kekosongan itu, surat keterangan sementara menjadi dokumen pengganti STNK.
Argo menjamin tidak ada masalah ketika menggunakan dokumen tersebut. Seluruh polisi di Jatim sudah diberi sosialisasi mengenai surat pengganti STNK. Dengan begitu, ketika ada pemeriksaan, cukup tunjukkan surat tersebut. (eko/c15/oni/flo/jpnn)