Strategi Timnas U-23 Rawan Terbaca
Jangan Hanya Andalkan Wing Playjpnn.com - JAKARTA - Timnas U-23 tidak sekalipun tersentuh kekalahan sejak pulang dari try out di Hong Kong awal Nopember lalu. Tiga pertandingan di turnamen mini semuanya disapu bersih dengan kemenangan. Namu, bukan itu sebenarnya inti dari persiapan yang mereka lakukan untuk SEA Games 2013, bulan depan.
Pekerjaan rumah lebih berat menanti pelatih Rahmad Darmawan. Salah satunya adalah urusan strategi bermain yang dia aplikasikan kepada Kurnia Meiga Hermansyah dkk. Pasalnya, dengan melihat hasil positif dari yang mereka petik, permainan text book yang mengandalkan serangan dari sayap justru rawan terbaca.
Dominannya serangan dari sisi sayap bisa dilihat dari tiga pertandingan terakhir yang dijalani. Dalam beberapa skenario serangan, tampak nyata proses gol-gol yang mereka cetak ke gawang lawan dimulai dari serangan sayapnya, lewat umpan-umpan silang wingernya, seperti Ferinando Pahabol dan Andik Vermansah.
Di satu sisi, strategi tersebut mungkin bisa berarti positif karena timnas sudah meninggalkan ciri bermainnya selama ini, yaitu serangan yang mengandalkan long pass (umpan-umpan jauh). Di sisi lain, terlalu dominannya serangan sayap itu bisa membuat kubu lawan lebih mudah untuk membendung serangan Indonesia.
Cukup menutup pergerakan Andik, Ferinando, ataupun Ramdani Lestaluhu, maka kran gol tim Garuda Muda bakal mampet. Variasi serangan lebih kaya diperlukan untuk menghindari hal itu.
"Variasi-variasi itu menjadi bagian yang sudah kami pikirkan, tinggal nanti bagaimana pemain melakukannya di lapangan," ujar RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- kepada Jawa Pos, kemarin (28/11).
RD menuturkan, beberapa variasi akan dia aplikasikan kepada anak asuhnya selama beberapa hari agenda pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang. Nantinya, bukan hanya serangan dengan pola kombinasi antara wing play dan umpan pendek merapat. Variasi lain yang mengandalkan second striker dan second line pun coba dia optimalkan.
Apalagi, untuk di posisi second striker timnas U-23 mempunyai materi lebih merata, seperti Dendi Santoso ataupun Fandi Eko Utomo. "Semua tim jelas mempunyai variasi serangan, yang jelas bagi kami saat ini paling penting kami tetap fokus membenahi tim dan menganalisa apa yang jadi kelebihan lawan," ungkapnya.
Lebih lanjut, RD belum mengetahui secara pasti bagaimana strategi serangan yang diperagakan oleh kontestan Grup B di SEA Games lainnya. Menurutnya, semua kontestan baik tuan rumah Myanmar atau Thailand sama-sama menjadi analisis timnya. Dan untuk itu, tim pelatih timnas U-23 akan berkonsultasi dengan High Performance Unit (HPU).
Nah, dengan analisis dari HPU yang dikomandani Demis Djamoeddin itulah RD akan berpikir strategi berbeda antara lawan satu tim dengan tim lainnya. "Yang jelas semua negara kontestan di SEA Games punya kans untuk mengalahkan Indonesia. Semua punya kelebihan, dan itu yang kami tunggu dari update HPU," pungkasnya. (ren)