Stres Pada Bumil Tingkatkan Risiko Anak Kena Asma
jpnn.com - STRES yang dialami seorang ibu hamil atau yang lebih dikenal dengan bumil ternyata bisa mempengaruhi kondisi genetik janin di kandungan sehingga anak yang kelak dilahirkan rentan terkena asma. Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian Dr Petra Arck dan rekan-rekannya dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman terhadap 1.578 pasang ibu dan anak di Australia.
Sebelum melahirkan, setiap calon ibu ditanyai tentang peristiwa menyedihkan atau tragedi yang mereka alami di tengah masa kehamilan dan juga di minggu-minggu terakhir jelang persalinan. Kemudian ketika si anak mencapai usia 6-14 tahun, barulah peneliti mengevaluasi kondisi kesehatan mereka, apakah ada yang mengidap asma, eksim atau penyakit yang berkaitan dengan alergi lainnya.
Hasilnya, dari situ peneliti menemukan peluang anak mengidap asma atau eksim terlihat lebih tinggi pada anak-anak yang ibunya mengalami satu atau beberapa kejadian tidak mengenakkan di paruh kedua masa kehamilan mereka. Potensi anak-anak itu mengidap asma dua kali lipat saat menanjak usia remaja atau 14 tahun, bukannya di usia 6 tahun.
Sependapat dengan temuan ini, Alet H. Wijga dari National Institute for Public Health and Environment, Bilthoven, Belanda juga mengingatkan risiko stres yang dialami wanita hamil terhadap anak-anak kelak saat tumbuh.
"Bisa jadi masalah keuangan, kehilangan pekerjaan atau tempat tinggal nomaden (berpindah-pindah) berkaitan dengan perceraian orang tuanya atau salah satu orang tua meninggal memberikan dampak jangka panjang pada posisi sosio-ekonomi si ibu dan anak, sehingga anak ini tumbuh menjadi remaja yang selalu dihadapkan pada masalah atau tumbuh di dalam lingkungan yang tidak kondusif," kata Alet, seperti dilansir laman Reuters, Minggu (20/4).
Sebelumnya sebuah studi juga menemukan stres dapat menurunkan peluang seorang wanita untuk hamil atau bahkan mengakibatkan kemandulan.(fny/jpnn)