Subsidi Elpiji Dicabut, Pertamina Rugi Rp 3 Triliun
Jumat, 30 Juli 2010 – 20:38 WIB
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berpotensi kehilangan laba sekitar Rp3 triliun per tahun jika pemerintah tidak memberikan subsidi terhadap elpiji 12 kg. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu kepada wartawan di Kantor BUMN, Jumat (30/7). "Kalau elpiji 12 kg itu tidak disubsidi, maka Pertamina berpotensi kehilangan laba bersih paling sedikit Rp3 triliun per tahun. Dengan kehilangan laba tersebut tentu jumlah setoran deviden Pertamina kepada pemerintah juga ikut berkurang,"kata Said. Kemudian lanjut Said, dengan harga jual elpiji 12 kg yang tidak keekonomian itu tentu banyak pihak terutama perusahaan swasta termasuk asing yang menikmati harga gas dengan murah tersebut. " Kalau perusahaan asing dengan mudah mengatur harga, tapi Pertamina tidak demikian," ujarnya.
Disebutkan Said, dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina, harga keekonomian elpiji 12 kg tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam target laba tahun 2010 ini sebesar Rp 25 triliun. "Saya rasa harus fair. Jika Pertamina ditugaskan tentu harus ada uangnya, jangan diberikan tugas tanpa adanya perhitungannya," ujar Said. (yud/jpnn)