Sulastri Tak Bisa SMS, Sutarwi Dilempari Pemabuk
Sabtu, 20 Februari 2010 – 05:19 WIB
Perjalanan bisa ditempuh dalam hitungan jam. Namun, menurut Sutarwi, bila hujan deras, ceritanya bisa lain. "Bertugas di Vanimo harus mampu melawan faktor alam dan kondisi masyarakat yang memang banyak yang kurang terpelajar," ceritanya.
Dia menjelaskan, dalam konteks Vanimo, istilah yang lebih tepat digunakan bukan kerja sama bilateral, melainkan kerja sama antarprovinsi. Sebab, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang membuka kantor perwakilan di wilayah itu. Sayangnya, tugas diplomatik yang dibebankan kepada Sutarwi kerap terkendala hal-hal mendasar.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sering tidak bisa berkomunikasi dengan telepon seluler karena keterbatasan infrastruktur telekomunikasi di sana. Namun, kata dia, sudah beberapa bulan terakhir dirinya bisa menggunakan akses sinyal provider Indonesia di wilayah Vanimo. "Dulu hanya bisa telepon, sekarang sudah bisa SMS dan mulai bisa Facebook," ujarnya bangga.