Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sulastri Tak Bisa SMS, Sutarwi Dilempari Pemabuk

Sabtu, 20 Februari 2010 – 05:19 WIB
Sulastri Tak Bisa SMS, Sutarwi Dilempari Pemabuk - JPNN.COM
Bendera Merah Putih dan gambar Garuda Pancasila. lustrasi/foto: Sutan Siregar/dok JPG
Ya, menjadi diplomat di Vanimo memang tidak ada apa-apanya jika dibanding KBRI di New York, London, Paris, atau Jenewa. Mencapai kota kecil yang terletak beberapa kilometer dari perbatasan RI-PNG itu membutuhkan perjuangan tersendiri. Paling mudah dicapai lewat jalan darat, lewat jalan berliku yang diapit hutan dan perbukitan terjal.

Perjalanan bisa ditempuh dalam hitungan jam. Namun, menurut Sutarwi, bila hujan deras, ceritanya bisa lain. "Bertugas di Vanimo harus mampu melawan faktor alam dan kondisi masyarakat yang memang banyak yang kurang terpelajar," ceritanya.

Dia menjelaskan, dalam konteks Vanimo, istilah yang lebih tepat digunakan bukan kerja sama bilateral, melainkan kerja sama antarprovinsi. Sebab, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang membuka kantor perwakilan di wilayah itu. Sayangnya, tugas diplomatik yang dibebankan kepada Sutarwi kerap terkendala hal-hal mendasar.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sering tidak bisa berkomunikasi dengan telepon seluler karena keterbatasan infrastruktur telekomunikasi di sana. Namun, kata dia, sudah beberapa bulan terakhir dirinya bisa menggunakan akses sinyal provider Indonesia di wilayah Vanimo. "Dulu hanya bisa telepon, sekarang sudah bisa SMS dan mulai bisa Facebook," ujarnya bangga.

Bagi diplomat, bertugas di negara terpencil dan miskin punya tantangan tersendiri. Yang paling menakutkan adalah ketika jalur komunikasi terputus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close