Sungguh Mulia, Hobi Mereka Membantu Orang Sakit
Endri kaget dan tidak percaya. Guna membuktikan kebenaran data itu, Endri diminta untuk keliling Lombok dan mengecek sendiri.
Seusai pelatihan, dia bersama Adam meluangkan waktu tiga hari untuk keliling Lombok. Mulai Lombok Utara, Timur, Tengah, dan Barat hingga Mataram. Hasilnya mencengangkan.
Dia mendapati sekitar 200 orang sakit yang tidak mendapat penanganan dari pemerintah. Mereka menderita tumor, polio, bibir sumbing, hidrosefalus, dan penyakit lain.
”Kami sangat miris melihat kondisi itu,” ucap pria yang berkali-kali mengikuti pertukaran pemuda di beberapa negara seperti Korea Selatan, Tiongkok, Kamboja, Thailand, dan Malaysia itu.
Endri langsung merenung. Dia merupakan sarjana. Berbagai jabatan di organisasi kepemudaan pernah dia emban.
Antara lain presiden BEM IKIP Mataram dan wakil ketua Alumni Indonesia-Korea. Sangat naif jika dia tidak berbuat apa-apa.
Dia lantas mendirikan Yayasan Endri’s. Untuk mengurus akta notaris, dia juga mendapat bantuan dari turis asing.
Awalnya, dia memberikan bantuan berupa sembako kepada orang sakit dan orang tidak mampu. Ternyata, banyak kenalan Endri yang ikut menyumbang uang.