Sungguh Mulia, Hobi Mereka Membantu Orang Sakit
Namun, dia tidak patah semangat untuk membantu orang sakit. Bersama para relawan, dia sekuat tenaga mengulurkan tangan bagi mereka yang ditelantarkan.
Jika ada informasi orang sakit, timnya akan mengecek ke lapangan untuk memastikan apakah orang itu layak dibantu. Jika layak, pihaknya akan mengunggah foto orang sakit itu di Facebook.
Sampai saat ini ada sekitar 600 orang yang sudah mereka bantu. Tapi, pekerjaan mereka tidak berjalan mulus. Tantangan terus menghadang.
Banyak orang yang komplain dengan foto yang mereka pasang karena dianggap terlalu vulgar. Foto itu menampakkan orang yang sakit parah dan dianggap tidak etis.
Bahkan, ada yang mengancam untuk melaporkannya kepada polisi. Mereka tidak gentar dengan ancaman itu.
Mereka juga pernah dikomplain pihak puskesmas dan rumah sakit setelah mengunggah foto tiga anak yang menderita gizi buruk.
”Mereka malu karena di daerahnya masih ada anak yang menderita gizi buruk. Pihak rumah sakit takut ditegur bupati,” tutur Endri.
Dua minggu lalu pihaknya juga harus berhadapan dengan manajemen RSUD Provinsi NTB. Adam yang saat itu mengurus pasien di rumah sakit harus berhadapan dengan bagian humas. Adam terlibat debat sengit.