Suporter PSIS dan Persis Bentrok di Laga Final Piala Polda Jateng
jpnn.com - SEMARANG - Kerusuhan pecah pada leg pertama final Piala Polda Jateng di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7) malam. Gesekan antara suporter PSIS melawan tim tamu, Persis Solo tak terelakkan setelah tim tuan rumah berhasil mencetak gol pada menit ke-27.
Gol yang dicetak Johan Yoga dan membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan PSSI itu membuat suporter tim tuan rumah bergemuruh dan bereaksi berlebihan. Mereka melakukan ejekan terhadap Pasoepati -pendukung Persis Solo- yang memang satu tribun di sisi utara.
Tak hanya ejekan, suporter PSIS juga melemparkan botol sehingga suporter Persis sehingga memancing reaksi balasan hingg bentrok tak terhindarkan. Akhirnya polisi turun tangan dan menembakkan gas air mata.
Pilisi juga menyemprotkan meriam air ke arah arah suporter yang ricuh. Akibatnya laga sempat terhenti dan tak ada kepastian kapan dilanjutkan.
Karena kericuhan ini, Direktur Olahraga Persis Solo menjelaskan kepada Radar Solo (Jawa Pos Group) bahwa klub kebanggan masyarakat Surakarta itu harus keluar dari Stadion Jatidiri pada pukul 12 malam.
"Kami satu bus dengan suporter juga. Sebagian ikut kami. Kami harus mengamankan diri, karena itu sampai keluar sekitar jam 12-an dari Stadion," katanya.(dkk/jpnn)