Supriadi ke Inggris, Sutan Zico Pilih Belgia
jpnn.com, JAKARTA - Para pemain Timnas U-16 Indonesia semakin moncer sejak menjuarai Piala AFF U-16 2018 Agustus lalu. Bahkan meski gagal merebut gelar Piala AFC U-16 2018 di Malaysia dan gagal lolos ke Piala Dunia U-17 2019, tim asuhan Fakhri Husaini itu tetap mendapat apresiasi yang luar biasa.
Saat ini Timnas U-16 memang telah dibubarkan. Namun bukan berarti mereka berhenti berkiprah di dunia sepak bola. Lihat saja winger M. Supriadi, rencananya pekan depan pemain asal Surabaya itu akan berangkat ke Liverpool untuk menuntut ilmu sepakbola.
Selain itu, Sutan Zico juga dikabarkan akan menyusul jejak M. Supriadi. Jika Supriadi memilih Inggris, berbeda dengan Zico. Pemain berposisi striker itu santer dikabarkan akan menempuh pendidikan sepakbola di Belgia.
Kabar itu memang dibenarkan oleh ayah Zico, Oriyanto Jhosan. Pemain kelahiran 7 April 2002 itu memang mendapat tawaran dari manajer JSSL Chelsea FC. Hanya, Zico masih belum mengiyakan tawaran tersebut.
”Ada tawaran ke Belgia atau Australia. Tetapi Zico memilih untuk memulihkan cederanya terlebih dahulu. Mungkin November atau Desember Zico baru menerima tawaran itu” tutur pria yang juga mantan pemain Semen Padang itu.
Ya, Sutan Zico memang masih belum sembuh total dari cedera pangkal pahanya. Itu juga yang menjadi alasan Zico jarang di turunkan di ajang Piala AFF U-16 2018. Bahkan di Piala AFC U-16 September lalu, Sutan Zico hanya sekali turun full time. Itu saat Garuda Asia ditahan Imbang 0-0 oleh India (27/9).
”Ada ototnya yang robek. Itu tidak bisa dioperasi, harus benar-benar istirahat. Itu berpengaruh di pergerakan dia (Zico, Red) saat di lapangan,” ucap Oriyanto.
Selain itu, ada beberapa tim Liga 1 yang melakukan pendekatan ke Sutan Zico. Salah satunya yakni Persija Jakarta. Namun, lagi-lagi tawaran itu masih belum diiyakan oleh pihak Zico. (nia)