Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Surabaya Bersiap Uji Coba Ujian Nasional Online

Jumat, 07 November 2014 – 23:17 WIB
Surabaya Bersiap Uji Coba Ujian Nasional Online - JPNN.COM

jpnn.com - SURABAYA - Penunjukan Surabaya sebagai salah satu kota pilot project pelaksanaan ujian nasional (unas) online terus dimatangkan. Kemarin (6/11) sebanyak 103 kepala sekolah dan tim teknologi informasi (TI) SMK se-Surabaya dikumpulkan di SMKN 2 Surabaya.

Kepala Seksi Penilaian dan Akreditasi Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Yunus Simangunsong mengatakan, untuk unas online nanti ada 1.650 server yang sudah disiapkan. Sebelumnya, uji coba unas online itu dilaksanakan di tiga SMK di Jakarta dan Tangerang.

Menurut Yunus, hasil uji coba tersebut terbilang memuaskan. Karena itu, kini giliran Surabaya yang mempersiapkan pelaksanaan tryout unas online. Tahun depan semua siswa se-Surabaya bisa menjalani unas online. Namun, belum semua sekolah bisa mengadakan unas online itu.

"Hanya yang infrastrukturnya sudah siap. Nanti yang ditetapkan sebagai tempat ujian memiliki lisensi dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sekolahnya juga menjadi titik pelaksanaan uji coba," ujarnya.

Dia menyatakan, unas online diharapkan bisa meminimalkan beberapa masalah. Misalnya, kebocoran soal. Sebab, soal ujian nanti langsung didistribusikan secara online melalui pusat. Selain itu, unas tidak menegangkan atau membikin anak didik cemas. Sebab, siswa tidak lagi diawasi. Hanya, perlu pengawasan standar. Di ruang ujian akan terpasang CCTV yang terhubung dengan Kementerian Pendidikan di pusat.

"Soal tidak paper based, tapi sudah computer based. Tidak perlu cetak soal. Jadinya nggak menghabiskan uang negara," katanya.

Selain itu, siswa tidak bisa menyontek. Sebab, soal akan diacak. Bahkan, ada ratusan variasi pertanyaan. Karena itu, meski duduk bersebelahan, siswa akan menerima soal yang berbeda-beda. Dalam pertanyaan yang sama, pilihan jawaban juga berbeda. Jawaban yang benar bisa di multiple choice A, B, C, atau D.

Yunus menambahkan, sesuai Permendikbud Nomor 144 Tahun 2014, standar kelulusan tahun depan masih sama dengan 2014. Yakni, nilai rata-rata minimal 5,5. Namun, bobot kelulusan sekarang adalah 50 persen hasil unas dan 50 persen ujian sekolah. Tingkat kesulitan soal juga akan dibagi. Masing-masing 40 soal mudah, 40 soal sedang, dan 10 soal sulit.

"Unas online insya Allah digelar pada pertengahan April tahun mendatang," cetusnya.

Tim TI Kementerian Pendidikan Prihantoosa menyatakan, pada unas online diperlukan dua server. Yakni, di kantor pusat dan tempat tes. Komputer untuk siswa dihubungkan dengan data pusat sesuai paket soal. Karena itu, data siswa harus valid. Nama dan foto harus fix sebelum paket didistribusikan secara elektronik.

Masalahnya, lanjut dia, sekolah harus menyiapkan jaringan internet yang stabil. Kemudian, listrik tidak boleh bermasalah. "Jangan sampai upload-nya lama. Koordinasi dengan PLN untuk menjamin listrik tetap hidup. Kalau listrik mati dan jaringan komputer tercabut atau hang. Itu tetap lanjut sesuai nomor terakhir dikerjakan. Tidak perlu takut hilang jawabannya," katanya.

Setelah selesai menjawab semua soal, siswa tetap bisa membuka lagi lembar atau halaman sebelumnya. "Selama masih di depan komputer, siswa bisa seratus kali membuka ulang. Semua hasil akhir juga di-back up," kata Prihantoosa.

Salah satu sekolah yang menyambut antusias unas online adalah SMKN 6 Surabaya. Sekolah kejuruan itu memiliki tiga kelas berisi 60 komputer yang siap digunakan. "Insya Allah, jaringan internet dan listriknya sudah siap," ujar Kepala SMKN 6 Surabaya Siti Rochanah.

Menurut dia, saat ini pihaknya akan menambah satu ruang dengan 20 komputer. Dia juga akan menyosialisasikan unas online kepada 755 murid kelas XII pada pekan depan. "Kami mau segera uji coba. Biar siswa terbiasa," tandasnya. (nir/hud/mas)

SURABAYA - Penunjukan Surabaya sebagai salah satu kota pilot project pelaksanaan ujian nasional (unas) online terus dimatangkan. Kemarin (6/11) sebanyak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close