Suramadu jadi \'Kuburan\' Bandit Surabaya
jpnn.com - SURABAYA - Area jembatan Suramadu bak kuburan bagi para bandit di Surabaya. Kemarin (16/1), seorang pencuri kendaraan bermotor meregang nyawa dengan dua peluru bersarang di dadanya di sana. Dia adalah Dicky Firmansyah, 33. Polisi beralasan, saat ditangkap Dicky melawan petugas saat hendak dibekuk di Jalan Kenjeran kemarin dini hari (16/1).
Anggota Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya yang menangkap warga Jalan Wonokromo VI itu sebenarnya hendak membawanya ke rumah sakit. Tetapi, di perjalanan Dicky tewas.
Penangkapan tersebut bermula saat anggota resmob melihat sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi di perempatan Jalan Simokerto.
Lampu utama motor yang belakangan diketahui berjenis Supra X dengan nomor polisi L 3743 CF itu tidak menyala. Anggota resmob yang dipimpin AKP Agung Pribadi lantas mengejar pengendara motor tersebut.
Pada saat berjalan beriringan, kecurigaan petugas makin terbukti. Sepeda motor itu tidak dilengkapi kunci tertancap. Mereka langsung menghentikan laju sepeda motor tersebut.
Tetapi, Dicky malah berusaha kabur dengan mempercepat laju motornya. Aksi pengejaran di Jalan Kenjeran sekitar pukul 01.00 pun tak terhindarkan. Dicky rupanya memacu motor ke arah Jembatan Suramadu.
Usaha petugas tidak sia-sia. Mereka akhirnya bisa menghentikan laju sepeda motor itu sebelum rel kereta api di Jalan Kenjeran. Sebelum benar-benar berhenti, Dicky melemparkan motornya ke arah petugas. Saat petugas terjatuh, dia menarik pisau sepanjang 50 cm dari balik bajunya dan hendak menghunjamkan kepada petugas.
''Dalam kondisi yang terdesak itu, anggota terpaksa melepaskan tembakan dua kali," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta kemarin. Tembakan tersebut mengenai dada Dicky. Pria itu pun jatuh tersungkur. Petugas lantas membawanya ke rumah sakit terdekat. Tetapi, di perjalanan Dicky mengembuskan napas terakhir.
Bukan kali ini saja polisi menembak mati bandit di Suramadu. Sebelumnya pada 9 Desember 2013 lalu anggota Polda Jatim menembak mati Achmad Fauzan, 37 tepat setelah keluar dari pintu Jembatan Suramadu arah Madura.
Penembakan itu juga dilakukan saat hari sudah gelap. Fauzan adalah perampok yang kerap beraksi di beberapa kota di Jatim. Lagi-lagi polisi berasalan menembak mati karena perampok itu melawan. (jun/nw/mas)