Surat Penangkapan untuk Mantan Presiden Tiongkok
jpnn.com - BEIJING - Jika hubungannya dengan Taiwan berangsur baik, tidak demikian hubungan Tiongkok dan Spanyol. Selasa (11/2), Beijing menyatakan keberatan pada lembaga peradilan Negeri Matador yang menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Jiang Zemin dan empat mantan pejabat senior Tiongkok atas kasus genosida di Tibet.
"Tiongkok kecewa dan menentang keras tindakan Spanyol yang melanggar kehormatan dan kedaulatan kami," ujar Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying.
Dia mengecam Hakim Pengadilan Tinggi Spanyol Ismael Moreno yang meminta bantuan Interpol untuk menangkap Jiang. Spanyol berencana menyelidiki mantan presiden Tiongkok tersebut dalam kasus genosida.
Pada Senin (10/2), Moreno menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Jiang dan empat kroninya. Dia lantas memerintah Interpol untuk memburu tokoh 87 tahun itu agar menjalani penyelidikan. Atas laporan beberapa organisasi pembela HAM, Spanyol meminta Jiang dan empat pejabat penting pada era kepemimpinannya untuk menjalani investigasi serius.
Jiang disebut-sebut terlibat dalam aksi genosida dan penganiayaan warga Tibet saat menjabat presiden. ''Sebagai pemimpin tertinggi, Jiang memberikan izin kepada mereka yang melakukan kejahatan kemanusiaan di Tibet. Dengan begitu, dia harus mempertanggungjawabkan keterlibatannya tersebut,'' papar Moreno.
Selain Jiang, Spanyol menarget mantan Perdana Menteri (PM) Li Peng dan tiga petinggi pemerintahan yang lain. Organisasi HAM Spanyol yang mengklaim diri mereka sebagai kelompok pro-Tibet melaporkan keterlibatan Jiang dan Li pada November lalu. (AFP/hep/c15/tia)