Survei: Warga di Kantong Suara Prabowo-Sandi Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi-Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) berkolaborasi merilis survei berjudul Evaluasi Kinerja 100 Hari Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf).
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berada di level 61,4 persen. Sementara 33 persen masyarakat menyatakan tidak puas, dan sisanya tidak menjawab atau abstain.
"Sejumlah kebijakan Jokowi-Ma'ruf yang tidak disukai oleh masyarakat di antaranya rencana kebijakan pencabutan subsidi listrik (72,6 persen) dan pengalihan subsidi LPG (60,5 persen).," kata Peneliti Utama PRC Ian Suherlan, di Jakarta, Minggu (23/2).
Masyarakat yang tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, berdomisili di wilayah yang bukan menjadi basis pemilih mereka pada Pilpres 2019 lalu. Jokowi-Ma'ruf diketaui kalah dari pasangan Prabowo-Sandi di Sumatera Barat, Riau, dan Jawa Barat.
Survei nasional itu dilaksanakan pada rentang waktu 25 Januari 2020 sampai 10 Februari 2020 menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling dan teknik pengumpulan data berbasis wawancara tatap muka melibatkan 2.197 responden dari target 2.200 responden di 161 kabupaten/kota di 34 provinsi. Margin of error survei ini sebesar 2,13 persen.
Seluruh responden diwawancara menggunakan kuesioner, dengan syarat responden WNI yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. (ant/dil/jpnn)