Sutarmidji Beri Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi dari Polnep

jpnn.com - PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi wisudawan Diploma III (D3) Politeknik Negeri Pontianak untuk melanjutkan pendidikan di jenjang Strata 1 (S1).  Sutarmidji menyampaikan janji itu dalam sambutannya pada wisuda mahasiswa Polnep 2022 di Pontianak, Rabu (21/9). 

"Untuk wisudawan D3 yang berprestasi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4.00 akan diberikan beasiswa dengan nilai Rp 25 juta untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan negeri jenjang S1," kata Sutarmidji. “Yang berprestasi lainnya akan dipantau lagi,” tambahnya. 

Sutarmidji dalam kesempatan itu menjelaskan saat ini pendidikan vokasi menjadi bagian dari kebijakan bidang pendidikan. Selain itu, dia juga berharap mahasiswa dapat mengembangkan pendidikan vokasi dan potensi diri. 

"Pendidikan vokasi harus dikembangkan, tetapi yang lebih penting setelah ini mahasiswa dapat memerankan atau mengimplementasikan serta mengembangkan potensi diri dari bidang ilmunya masing masing," ungkap orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Kalbar itu.

Dia juga berharap Polnep mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas agar dapat bersaing di luar. Menurut dia, SDM yang baik itu penting, karena dapat mengelola sumber daya alam (SDA) dengan baik pula. 

Yang perlu diingat, lanjut Sutarmidji, indikator kesuksesan seseorang dalam mengembangkan bidangnya itu harus jujur, disiplin. “Dukungan orang terdekat dan punya ketrampilan (skill) atau kemampuan dan adanya indikator tersebut, maka kita mampu berkompetisi dengan negara lain," kata mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu. 

Lebih lanjut Sutarmidji berharap alumni Polnep dapat berkontribusi dan bersinergi untuk membangun negeri, terutama daerahnya masing masing, demi kemajuan Kalbar.

"Saya berharap alumni Polnep dapat bersinergi dengan pemerintah untuk menangkap peluang dan menggali potensi yang ada. Selain itu, saya berharap mereka bisa menciptakan lapangan kerja, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan setelah itu, kembali ke desa untuk melihat potensi desa tersebut supaya bisa dikembangkan," kata Sutarmidji. (antara/jpnn)