Syar'i dengan Bordiran, Memberi Kesan Mewah
jpnn.com - JAKARTA--Busana syar'i kini semakin naik kelas saja. Menyusul penggunaan bahan-bahan impor oleh produsen baju. Kebanyakan yang dipilih adalah bahan katun Jepang dan Korea karena dianggap kualitasnya lebih bagus. Hanya saja ini langsung mendongkrak harga jual syar'i.
Seperti pantauan JPNN di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Syar'i katun Jepang dibanderol Rp 220 ribu per baju lengkap dengan jilbab. Sedangkan grosirannya bisa dapat Rp 200 ribu, minimal tiga.
"Ini yang baru hanya syar'i katun Jepang saja. Bahannya memang bagus, adem, dan halus," kata Lina dari Namira Collection, Selasa (5/1).
Sementara Gadis Collection mengeluarkan jilbab pinguin. Untuk syar'i tidak berubah modelnya, hanya bahannya dibuat dari kain Korea sehingga lebih halus dan lentur.
"Kalau ecerannya kami jual Rp 400 ribu, tapi kalau beli minimal tiga bisa dikorting," ujar Ana, dari Gadis Colletion.
Sedangkan 3V Moslem Style, mengeluarkan model syar'i 2016 lebih mewah. Selain model busana dan jilbabnya yang berubah, bahannya juga lebih bagus kualitasnya dikombinasi dengan bordiran.
"Kami pasarkan Rp 450 ribu baju syar'i dengan jilbabnya. Memang mahal, tapi bahannya bagus. Ada juga yang pasarannya Rp 250 ribu tapi bahannya yang biasa," tutur Uni, pemilik 3V Mosel Style.
Penambahan bordiran di syar'i, lanjutnya, untuk memberi kesan mewah terhadap pakaian tersebut. Ini bisa dipakai di acara-acara resmi karena memang kelihatan mewah," tandasnya. (esy/jpnn)