Tabina 165, Pejuang Wanita Berselawat Lewat Lagu
jpnn.com - DARI kecintaan pada Sang Pencipta dan rasul, kebersamaan juga bisa tercipta. Tabina 165 contohnya. Grup selawat yang baru saja merilis album perdana bertajuk Doa dan Shalawat ini ternyata terbentuk atas dasar kecintaan pada Allah dan Nabi Muhammad.
Pemimpin Tabina 165, Anna Rohim, mengatakan Tabina 165 sudah dirintis sejak 2012 silam. Anggotanya adalah para wanita alumni Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dari berbagai profesi.
Kegiatan Tabina 165 salah satunya berada di bawah Forum Komunikasi Alumni (FKA) Korwil DKI Jakarta. “FKA dibentuk sebagai wadah para alumni ESQ yang kerap merindukan suasana kebersamaan bernuansa spiritual saat training,” ujar Anna kepada wartawan, Kamis (5/2).
Ibu dari pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian ini menambahkan, ide membentuk grup selawat tercetus saat para alumni terdorong melakukan total action atas dasar kecintaan pada Allah SWT dan Rasulullah SAW. “Aksi tersebut diwujudkan melalui selawat, doa dan juga senandung Islami,” beber Anna.
Nama Tabina 165 terinspirasi dari kata Tabi’in yang berarti pejuang laki-laki pada zaman Rasulullah SAW. Sementara Tabina artinya adalah pejuang wanita. Arti 165 adalah ihsan, 6 rukun iman dan 5 rukun Islam. Dalam Tabina 165 terdapat empat vokalis, yaitu Lisda Rawdha, Mira Indrasari, Kiki Kartika dan Vivin Ashar.
Dari salah seorang vokalis Tabina 165, Lisda Rawdha menjelaskan, album Tabina 165 akan menjadi sarana syiar dan beramal bagi 30 anggotanya yang merupakan alumni dari training ESQ.
“Album ini dirilis untuk tujuan syiar. Untuk sementara pendistribusiannya terbatas untuk para anggota ESQ yang tersebar tak hanya di Indonesia tapi juga di beberapa negara di dunia,” ujar Lisda.
Tahap awal, album Tabina 165 hanya dicetak 1000 copy CD. Namun secara mengejutkan, dalam soft launching album perdana tersebut telah dipesan hingga 2000 copy. “Untuk tahap kedua, kita akan cetak hingga 10.000 copy,” jelas Lisda lagi. (adk/jpnn)