Tabung Gas Bocor, Ayah dan Menantu Terbakar
jpnn.com, LAMPUNG - Slamet, 78, warga Desa Pematangulai, Kecamatan Punduhpedada, Pesawaran, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hi. Abdul Moeloek, Rabu (8/3).
Hampir sekujur tubuhnya mengalami luka bakar akibat sambaran api saat hendak mengganti tabung elpiji tiga kilogram. Sementara menantunya, Watinah, 34, mengalami luka bakar di kaki.
Menurut Slamet, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Awalnya, dia hendak mengganti tabung gas yang habis. ”Waktu saya buka segel tabung yang baru, gas keluar,” kata Slamet di IGD RSUDAM seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.
Saat itu, Watinah sedang memasak dengan kayu bakar, tidak jauh darinya. Api langsung menyambar gas yang keluar. ”Api kena badan saya. Sedang menantu saya kebakar di kaki,” ujarnya.
Sementara Komar, 40, anak Slamet mengatakan, ia terbangun saat mendengar teriakan istri dan ayahnya. ”Saya dengar ada teriakan tolong-tolong. Tabung yang terbakar langsung saya bawa ke kamar mandi. Dengan dibantu warga, tabung itu dipadamkan menggunakan karung yang sudah dibasahi,” ujarnya.
Khawatir ada ledakan, Komar yang dibantu warga langsung mengevakuasi baang-barang di rumah itu. ”Di rumah banyak titipan motor. Selain itu, ada tabung gas di warung kami,” sebut dia.
Slamet dan Watinah kemudian dibawa ke Puskesmas Punduhpedada untuk menjalani perawatan. Lantaran luka bakarnya cukup parah, Slamet dirujuk ke RSUDAM.
Berdasar pantauan Radar Lampung, luka bakar menyebabkan hampir sebagian besar tubuh Slamet melepuh. Sementara kerabatnya menungguinya di ruang perawatan. (cw25/c1/ais)