Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tahap Penyesuaian Pelaku dan Konsumen Properti

Senin, 09 Desember 2013 – 09:54 WIB
Tahap Penyesuaian Pelaku dan Konsumen Properti - JPNN.COM

jpnn.com - SURABAYA - Pasar properti tahun depan bakal tidak bergairah seiring kondisi makro ekonomi yang labil. Meskipun demikian, harga tempat tinggal masih mengalami kenaikan. Penyebabnya, biaya produksi yang juga terkerek harganya.

General Manager PT Ciputra Surya Tbk, pengembang CitraLand Surabaya, Andy Soegihardjo, mengatakan harga-harga bahan seperti cat, besi, dan aluminium bakal naik. Ini seiring depresiasi rupiah. Selain itu, upah minimum kota/kabupaten telah diputuskan. Menurut, dia primary house harus melakukan adaptasi harga.

"Namun, developer tidak akan menaikkan harga secara langsung. Kondisi pasar tidak seperti semester I 2013 atau 2012," katanya di sela peluncuran Tipe Magnolia di CitraLand, kemarin.
   
Andy menambahkan potensi kenaikan berkisar 20 persen. Sebaliknya, kenaikan omzet industri properti tidak akan sebesar kenaikan harga untuk pembeli. Dia mengatakan para pelaku industri properti dan konsumen sedang saling melakukan penyesuaian dengan kebijakan Bank Indonesia tentang kredit pemilikan rakyat.

Karena itu, dua bulan terakhir ini pasar properti stagnan. "Perbankan masih bingung melakukan realisasi KPR (kredit pemilikan rumah), developer juga masih menunggu aksi dari perbankan. Sedangkan, konsumen bingung dengan aturan baru dan suku bunga yang tinggi," tuturnya.
   
Sejatinya, tambah Andy, permintaan rumah masih besar. Namun, ketika, calon konsumen berbenturan dengan perbankan, mereka mengetahui ada perubahan kebijakan yang banyak membatasi pembelian rumah. Ketika penawaran, uang muka cicilan panjang, calon pembeli takut bunga makin tinggi.

"Pasar kemungkinan mulai bergerak pada awal tahun depan. Dengan catatan, kebijakan BI tidak cepat berubah lagi," ujarnya.
   
Andy menambahkan peluncuran produk baru harus dilakukaan meskipun pasar properti tengah lesu. "Kami harus tetap jaga image, harus tetap tawarkan produk baru, nanti kalau kondisi sudah membaik tinggal jalan penjualannya," tuturnya.(dio)

SURABAYA - Pasar properti tahun depan bakal tidak bergairah seiring kondisi makro ekonomi yang labil. Meskipun demikian, harga tempat tinggal masih

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close