Tahun Baruan dengan Dansa Yuk!
jpnn.com - SURABAYA - Bosan melewati pergantian tahun dengan pesta kembang api? Berdansa bisa menjadi pilihan. Itulah yang dilakukan oleh salah satu hotel di Surabaya, yakni Garden Palace Hotel. Tak tanggung-tanggung, hotel legendaris itu mengubah lobbynya menjadi lantai dansa pada malam tahun baru nanti.
Tentu hal itu mendapat sambutan dari pecinta dansa di Surabaya. Lebih dari 75 pasang pedansa confirm hadir dalam acara bertajuk Amazing Dance 2016. Beberapa bahkan sudah mulai berlatih sejak Kamis kemarin (24/12). ”Dansa ini memiliki banyak manfaat. Selain menjaga kesehatan juga bisa menjadi sarana bersosialisasi. Makanya kami bahagia sekali ada yang memfasilitasi hobi ini,” kata salah satu pedansa Heru Susanto.
Bersama sang istri, Vanessa, Heru mulai berlatih sejak siang hingga sore hari. Dia ingin tampil sempurna saat acara puncak tiba. Beberapa jenis dansa dia lewati hari itu. Mulai dari cha-cha, rumba, samba, waltz, tango, hingga foxtrot.
Venessa menambahkan, wadah untuk pencinta dansa seperti itu memang sangat diperlukan di Surabaya. Sebab, minimnya lokasi membuat mereka tidak bisa bersama-sama berkumpul dan berpesta untuk mengekspresikan diri lewat tarian-tarian dansa yang indah. "Senang, bisa bareng-bareng dansa di sini. Jadi gak sabar pengin ketemu mereka semua pada malam tahun baru besok," ungkap Venessa.
Dia juga mengungkapkan bahwa berdansa bersama menjadi media edukasi untuk memperkenalkan olahraga dance sport ataupun latin dance kepada masyarakat Metropolis. Sebab, meski sudah bermunculan banyak bibit muda, olahraga itu belum dikenal luas oleh publik Kota Pahlawan. "Mungkin dengan melihat secara langsung, jadi kenal dan tertarik dengan dance sport,'' paparnya.
Assistant Executive Manager Garden Palace Hotel Surabaya Max Gahara mengatakan, untuk perayaan tahun baru kali ini, pihaknya ingin menyajikan sesuatu yang berbeda. Demi ikut mendukung perkembangan dance sport di Surabaya, lobi hotelnya sengaja difungsikan sebagai lantai dansa pada malam Tahun Baru 2016. ''Biar bervariasi saja. Lagi pula hiburan semacam ini yang langsung berinteraksi dengan masyarakat kan jarang ada," paparnya. (pda)