Tahun Ini, Gaikindo Genjot Ekspor Mobil CBU
jpnn.com, JAKARTA - Tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berniat meningkatkan target ekspor mobil CBU (Completely Build Up) dari 300 ribu unit menjadi 350 ribu unit.
"Di tahun ini kami harapkan target ekspornya bisa capai 350 ribu unit," ungkap Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/1).
Menurut Kukuh, Gaikindo sendiri terus mendorong agar seluruh produsen mobil di Indonesia untuk bisa meningkatkan ekspor mobilnya, mengingat Gaikindo sendiri memiliki target ekspor 1 juta unit kendaraan pada 2025.
Jika melihat angka ekspor pada 2019 lalu, kata Kukuh, sepanjang Januari hingga November 2019, industri otomotif Indonesia sukses mengapalkan 306.000 unit mobil ke pasar luar negeri. Total ke 80 negara.
Meski begitu, Kukuh menjelaskan pencapaian itu belum signifikan. Apalagi jika membandingkan dengan negara ASEAN lainnya, seperti Thailand.
"Thailand itu penduduknya 70 juta. Produksi mobilnya total di atas 2 juta (per tahun). Di mana 900 ribu unit untuk pasar domestik dan di atas 1 juta untuk ekspor. Ini menjadi tantangan bagi Indonesia," tegas Kukuh.
Kukuh pun optimistis Indonesia bisa mengekspor lebih banyak kendaraan ke depannya. Sebab, pemerintah sudah memberlakukan kebijakan terkait pajak kendaraan yang bisa membuat produksi mobil di Indonesia makin beragam jenisnya, guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
"Karena kebutuhan mobil di luar negeri kebanyakan sedan dan SUV. Dengan adanya harmonisasi tarif, pasar varian lain juga akan tumbuh dan bisa diekspor. Indonesia juga akan mendekati prinsipal, untuk menambah negara tujuan ekspor," kata Kukuh. (mg9/jpnn)