Tak Ada Kompetisi, Pemain Jualan Baju
jpnn.com - BANDA ACEH - Kisruh sepakbola di Indonesia tak kunjung usai, kompetisi dihentikan. Sejumlah pemain dan perangkat tim menjadi kehilangan pekerjaan. Tak sedikit di antara mereka yang menjadi pengangguran, bahkan sampai harus beralih profesi.
Tak terkecuali bagi tim Persiraja Banda Aceh, yang mulanya bermain di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, kini harus bubar. Sangat disayangkan, sejumlah pemain belum mendapatkan haknya dari membela tim Laskar Rencong tersebut.
Salah satu diantara pemain yang bermain di tim Persiraja tersebut adalah Mursal, yang kini lebih memilih jalan lain dan berhenti sementara dari sepakbola. Dirinya mengakui saat ini sedang menjual baju lewat online shop. Hal itu diakuinya saat ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN) di Banda Aceh kemarin (6/7).
"Awalnya saya jual baju ini hanya coba-coba, akhirnya ketagihan. Asalkan halal kan tidak masalah, alhamdulillah juga ada rezeki sedikit-sedikit," ujar pemain bernomor punggung 24 ini.
Dia mengatakan, saat ini harus mengatur waktu dengan baik untuk dapat menjalankan bisnisnya tersebut. Apalagi semakin dekat dengan Lebaran, jumlah pemesan meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah selama puasa dan menjelang lebaran ini banyak yang pesan, harganya sekitar 80 ribu sampai 120 ribu, saya pesan dari Bandung," ucapnya. (mag-61)