Tak Berani Melawan, Takut Todongan Senjata
Rabu, 25 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Selama dalam tahanan, Seivo menekankan, polisi Malaysia tidak melakukan kekerasan fisik. Meskipun, interogasi sempat dilakukan dengan nada yang keras. Namun, pernyataan itu dimentahkan dengan fakta bahwa kepala Asriadi terluka di kepala ketika dipulangkan ke Batam. Tapi, Asriadi membantah bahwa luka di kepala itu akibat pukulan atau penyiksaan petugas Malaysia. Dengan nada datar, Asriadi mengatakan bahwa kepalanya terluka karena terbentur dinding kapal saat ditangkap.
"Itu murni kecelakaan. Waktu kapal dalam kondisi gelap dan saat kami digiring ke kapal, saya menjatuhkan diri dan terbentur. Saat saya raba, kepala saya berdarah, lalu saya ikat," ujar Asriadi.
Keesokan harinya, ketiga petugas DKP itu dibawa ke kantor kejaksaan dan di sana dibacakan surat penahanan di Mahkamah Malaysia. Padahal, penangkapan tersebut terjadi di perairan Indonesia. Mereka hanya bisa menanti dibebaskan dan dijemput oleh perwakilan pemerintah Indonesia.