Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tak Betah di Daerah Hasil Pemekaran, PNS Minta Kembali ke Induk

Rabu, 18 Desember 2013 – 09:20 WIB
Tak Betah di Daerah Hasil Pemekaran, PNS Minta Kembali ke Induk - JPNN.COM

jpnn.com - MURA -  Pengalihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari daerah induk ke daerah otonom baru, merupakan konsekuensi sebuah pemekaran daerah.

Begitu juga dengan terbentuknya Kabupaten Musi Rawas Utara (Pemkab Muratra), Sumsel, hasil pemekaran dari kabupaten induknya, Musi Rawas (Mura).

Lebih dari 12 ribu PNS di Pemkab Mura  beberapa waktu lalu telah diserahkan kepada Pemkab Muratra. Namun sayangnya, ada kabar banyak di antara mereka yang tidak betah dan minta dikembalikan lagi ke Mura dengan alasan keamanan.
    
Hal itu diakui Asisten III, Edi Siswanto. Menurutnya, yang mengajukan permohonan dikembalikan adalah salah satu Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT).
    
“Ya ada KPUT dari Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) yang minta dikembalikan ke Mura. Dia trauma dan pernah dirampok saat pergi tugas Daerah Batu Gajah,” ujar Edi, kemarin.
    
Kendati demikian, Pemkab Mura tidak bisa asal menyetujui usulan tersebut. Tentu harus melihat dan mempertimbangkan kondisi stuktur organisasi pemerintahan Mura yang baru.
    
“Karena luas wilayahnya berkurang, organisasinya akan disesuaikan dengan kondisi guna efesiensi anggaran,” jelas Edi.
    
Untuk itu, Pemkab Mura akan menyesuaikan struktur yang ada. “Kalau Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terlalu gemuk, nanti tidak bagus juga,” tegas Edi.
    
Dijelaskan Edi, selain 7 camat ada juga pejabat eselon II dan III ikut mutasi ke Muratara. Diantaranya, staf ahli dan Kabag perlengkapan. “Mungkin ada beberapa pejabat lain saya tidak hapal,” ujarnya. (yat/sam/jpnn)

MURA -  Pengalihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari daerah induk ke daerah otonom baru, merupakan konsekuensi sebuah pemekaran daerah. Begitu

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close