Tak Betul Bu Mega Tak Peduli Agama
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Prof Hamka Haq mengulas kembali sejarah berdirinya organisasi keagamaan yang dipimpinnya.
Menurut Hamka, Bamusi digagas almarhum Taufiq Kiemas atas permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ini disampaikan Prof Hamka Haq pada Mukernas Bamusi bertajuk "Revolusi Mental: Meneguhkan Islam Rahmah Menuju Indonesia Berperadaban", di Hotel Bidakara Jakarta, 27-29 Februari 2016.
Hadir dalam acara itu Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua PBNU KH Marsudi Suhud, Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari. Bamusi, dideklarasikan pada 29 Maret 2007.
"Ini untuk menjawab adanya opini-opini yang dirasa miring terhadap PDIP. Terus terang ada tuduhan pada PDIP sebagai partai yang tidak bersahabat dengan Islam. Akhirnya pada Maret 2007 Bamusi deklarasi, ini bukti PDIP bukan partai yang tidak bersahabatan dengan agama-agama," kata Prof Hamka, Sabtu (27/2) malam.
Di setiap kegiatan politik, pileg, pilpres atau pilkada, kata Anggota DPR RI itu, selalu saja ada tuduhan yang kadang-kadang memojokkan partai dan tokoh partai. Sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa Megawati tidak peduli agama.
"Ada yang bilang Ibu Megawati tidak peduli agama, itu tidak betul. Salah satu buktinya berdiri Baitul Muslimin ini. Kemudian ada gerakan wakaf alquran, itu perintah Ibu Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri. Saya rasa belum ada ketum partai melakukan gerakan ini," tegasnya.
Mukernas Bamusi kali ini yang dibuka oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mengambil tema besar memperkokoh pancasila, implementasi Islam rahmah.(fat/jpnn)