Tak Ingin Kecolongan Isu Radikalisme, Kapolres Pandeglang Sowan ke Ulama Banten
jpnn.com, PANDEGLANG - Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto menegaskan bahwa pemantauan dan pengawasan jaringan radikalisme di Pandeglang menjadi program prioritas yang akan dilakukannya.
Apalagi, Pandeglang menjadi salah satu daerah yang rawan penyebaran paham radikalisme. “Pengawasan jaringan radikalisme menjadi program serius,” kata AKBP Sofwan Hermanto, Selasa (5/11).
Sebelumnya, Mantan Menko Polhukam Wiranto jadi sasaran penusukan sepasang suami istri yang terpapar radikalisme di Pandeglang, Banten. Ia tak ingin kecolongan adanya aksi terorisme di daerahnya.
Setelah serah terima jabatan (sertijab), AKBP Sofwan Hermanto langsung menemui pendiri Pondok Pesantren Roudatul Ulum Cidahu, Abuya Muhtadi Dimyathi.
“Silaturahmi ke Abuya Muhtadi ini untuk meminta restu awal tugas jadi Kapolres Pandeglang, sekaligus mengundang beliau untuk acara lepas sambut. Penting bagi kami bersilaturahmi ke ulama untuk sinergi dalam tugas kamtibmas,” AKBP Sofwan Hermanto mengungkap alasannya menemui ulama kharismatik dari Banten itu.
Diketahui, AKBP Sofwan Hermanto resmi menjabat sebagai Kapolres Pandeglang, Banten, menggantikan AKBP Indra Lutrianto Amstono yang diangkat sebagai Wadir Intelkam Polda Riau.
Diketahui, dalam sertijab yang digelar Polda Banten, Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan mengingatkan agar pimpinan yang terpilih untuk mengemban tugas barunya dengan baik.
“Saya yakin dan percaya, dengan bekal pengalaman yang telah saudara miliki, saudara akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai harapan Polri serta tuntutan masyarakat Banten,” tutur wakapolda. (mg7/jpnn)