Tak Punya Kelas, Siswa Belajar Ditemani Kambing dan Ayam
"Di rumah warga siswa belajarnya masih duduk lesehan," imbuhnya.
Kondisi serupa dialami siswa kelas I dan II. Siswa enggan menempati tenda dan rumah yang telah disediakan.
Mereka lebih senang belajar lesehan di lorong sekolah ketimbang di tenda.
Sebab, anak-anak masih belum sepenuhnya terbebas dari trauma. Banyak yang takut saat hendak ditinggal guru.
"Jadi, tempat belajarnya selalu kami rolling. Biar anak-anak tidak cepat bosan dan merasa tertekan," terangnya.
Wastil Muzakki, siswa kelas V, mengaku ingin segera kembali belajar di kelas.
Dia merasa tak nyaman belajar di bawah tenda karena cukup penat. Ditambah bau kandang kambing yang cukup menyengat.
Tak jarang, beberapa ekor ayam turut mendekati siswa yang serius menyimak pelajaran di bawah tenda.