Takut Adik Presiden, Warga Syria Lari ke Turki
Jumat, 10 Juni 2011 – 08:18 WIB
Mohammad mengatakan, keluarganya memiliki sebuah rumah perawatan bagi kaum sepuh dan difabel di Jisr Al Shughour. Saking takutnya keburu tepergok pasukan pimpinan Maher, kata dia, diriny dan keluarga terpaksa harus meninggalkan para penghuni rumah perawatan.
"Ketika saya berangkat, pasukan pemerintah belum datang. Saya tidak tahu kondisi kota dan para penghuni rumah perawatan kami sekarang," ujarnya.
Untunglah, Turki menyambut para pengungsi itu dengan tangan terbuka. Perdana Menteri (PM) Recep Tayyip Erdogan yang menghadapi pemilu lusa (12/6) menegaskan, pihaknya tidak akan menutup perbatasan.