Tangkap Pencuri Kerbau, Eh... Ternyata Anak Sendiri
jpnn.com - KAMPAR — Kegaduhan terjadi di bawah jembatan gantung atau jembatan merah, Desa Ganting Damai, Kecamatan Kuok, Minggu (14/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Sejumlah warga menangkap tangan sekelompok maling kerbau.
Namun salah satu dari warga yang ikut menggerebek kagetnya bukan kepalang. Sebab, salah satu di antara maling yang ditangkap tersebut adalah anaknya.
Informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan, kawanan maling beraksi sejak tengah malam. Usai disembelih, daging kerbau tersebut diangkut menggunakan mobil Toyota Innova.
Belum sempat dibawa kabur, aksi kawanan maling kerbau tersebut diketahui warga. Saking kesalnya, warga pun melampiaskan kemarahannya dengan membalikkan mobil yang digunakan pelaku.
Beruntung aksi massa dapat dicegah lantaran satu di antara pelaku ada anak Dr (54) warga yang ikut menangkap. Pelaku adalah Jnd (24) dan Ad (23). Selanjutnya kedua pemuda itu diantar ke Polsek Bangkinang Barat. Diduga, ada lima orang yang beraksi malam itu. Tiga di antaranya berhasil kabur.
Kepala Desa Ganting Damai Ali Abri di dampingi Sekretaris Desa M Yusuf SH membenarkan kejadian itu. “Dua pelaku berhasil ditangkap warga beserta satu unit mobil Innova. Mobil berisi kerbau hasil curian yang sudah dipotong- potong,” ujar Ali Abri.
Mengetahui satu di antaranya adalah warga Desa Ganting Damai, Ali Abri cukup menyesalkannya. “Kami sangat menyayangkan,” imbuh Ali Abri seraya mengimbau masyarakat untuk waspada dan terus berjaga-jaga supaya pencurian hewan ternak dan lainnya tidak terjadi lagi.
Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Wan Mantazzaka membenarkan kejadian tersebut. “Keduanya sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut,” pungkasnya.(mxt/ray)