Tanpa Strootman, Van Gaal Ubah Formasi

jpnn.com - AMSTERDAM - Gelandang timnas Belanda Kevin Strootman memang baru berusia 24 tahun. Meski begitu, gelandang serang AS Roma ini ternyata telah memiliki peran yang sangat besar dalam skuad Timnas Belanda di Piala Dunia Brasil 2014.

Buktinya, dia adalah satu-satunya pemain yang memaksa timnas Belanda harus mengubah formasi bermain mereka saat di Piala Dunia nanti.
    
Ya, baru-baru ini, Luis Van Gaal pelatih timnas Belanda mengungkapkan bahwa, dia akan menerapkan formasi lama bagi skuadnya di Brasil nanti, yaitu bermain dengan formasi 5-3-2.

Pilihan ini harus dia lakukan lantaran Strootman mengalami cedera lutut yang sangat parah pada Maret lalu.
     
"Saya punya tiga alasan untuk mengubah formasi permain kami. Salah satunya adalah cedera parah yang dialami oleh Strootman. Itu adalah fakta yang membuat kami tidak bisa bermain dengan empat gelandang sekaligus," kata Van Gaal seperti dikutip oleh Reuters.
    
"Alasan lain, kami tidak memiliki pemain tengah dengan kualitas yang cukup. Padahal, di lini tengah, saya ingin memainkan minimal tiga pemain yang kreatif mengatur permainan di Piala Dunia nanti," lanjut pria yang disebut-sebut akan menjadi pelatih Mancester United musim depan itu.
    
Selama ini, Oranje - julukan timnas Belanda- selalu bermain dengan menggunakan formasi 4-4-3. Formasi tersebut memang sangat cocok bagi tim yang selalu mendengungkan karakter totalfootbal yang telah menjadi gaya permainanan mereka selama beberapa tahun terakhir.
    
"Tapi, saya sangat yakin dengan formasi ini. Karena, ini adalah pola permainan di mana para pemain dapat menunjukkan kekuatan mereka. Sebenarnya, ini adalah salah satu formasi paling tua bagi tim Belanda," ungkapnya.

"Saya bahkan sudah mendiskusikan rencana ini dengan Van Persie dan (Arjen) Robben, dan mereka berdua sangat antusias," tegas Van Gaal.
       
Rencana Van Gaal untuk mengubah gaya permainan Belanda dari formas 4-3-3 ke pola 5-3-2 itu, telah diungkapkan oleh bek Joel Veltman sejak akhir pekan lalu. Padahal, rencana tersebut sejatinya telah menjadi rahasia timnas Belanda dan akan menjadi kejutan di Brasil nanti. Untung, Van Gaal tidak begitu mempermasalahkan sikap ember Veltman tersebut.
       
"Dengan segala kepolosanya, dia (Veltman, Red) telah mengatakan semua itu ke media. Tapi, sedikitpun itu tidak akan mengganggu tim kami," bela mantan pelatih Bayern Muenchen dan Barcelona itu.

"Karena, bagaimanapun strategi ini akan bocor, karena semua orang sudah bisa membaca pola permainan kami saat menjalani laga persahabata, termasuk saat melawan Ekuador nanti," tutur dia. (dik)