Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tantangan 100 Hari dari WP KPK untuk Idham Azis di Pucuk Pimpinan Polri

Rabu, 30 Oktober 2019 – 21:12 WIB
Tantangan 100 Hari dari WP KPK untuk Idham Azis di Pucuk Pimpinan Polri - JPNN.COM
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) punya tantangan untuk Komjen Idham Azis yang akan segera menjadi Kapolri. Para pegawai lembaga antirasuah itu menginginkan Idham kelak memprioritaskan pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Kami harapkan kasus Bang Novel baik itu pelaku langsung ataupun yang menyiram, dalang-dalangnya segera diungkap dan jadi prioritas dalam seratus hari kepemimpinannya beliau (Idham, red),” kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo saat dikonfirmasi, Rabu (30/10).

Yudi menambahkan, Idham yang saat ini menjabat kepala Bareskrim merupakan penanggung jawab tim teknis bentukan Polri untuk mengusut kasus kekerasan terhadap penyidik senior KPK tersebut. WP KPK juga mengingatkan akan masa kerja tim teknis Polri untuk kasus Novel yang habis Kamis (31/10).

Menurut Yudi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi tenggat kepada tim teknis Polri unruk menuntaskan pengusutan kasus Novel selambat-lambatnya pada 18 Oktober. Walakin, WP KPK tetap berhusnuzan meski tim teknis Polri telah melewati tenggat itu.

Yudi menambahkan, setelah 18 Oktober terdapat peristiwa-peristiwa besar antara lain pelantikan presiden terpilih, penyusunan kabinet, pembentukan alat kelengkapan DPR, hingga pemilihan Kapolri baru.

“Tenggat sudah lewat, tentu saja pengungkapan kasus penyiraman air keras agak tertunda, padahal kasus Bang Novel mendapat sorotan publik, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia internasional," kata dia.(tan/jpnn)

Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) punya tantangan untuk Komjen Idham Azis yang akan segera menjadi Kapolri, yakni mengungkap teror terhadap Novel Baswedan.

Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News