Target, 2019 Danau Toba Sejajar Bali
jpnn.com - JAKARTA – Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas terkait rencana pengembangan destinasi pariwisata Danau Toba di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/1). Kepada para menteri terkait, Presiden meminta agar kawasan wisata Danau Toba terus dikembangkan.
"Untuk pengembangan Danau Toba saya minta segera diperkuat konektivitas dan aksesibilitas. Baik yang berkaitan dengan pelabuhan, bandara dan jalan," ujar Jokowi saat memimpin rapat.
Jokowi memberikan tugas pengembangan kawasan itu pada Kementerian Pariwisata, Kementerian PU dan Kemenko Maritim. Ia juga meminta disiapkan branding untuk pemasaran kawasan wisata Danau Toba. Termasuk kesenian-kesenian yang bisa ditonjolkan di kawasan tersebut.
"Siapkan pelayanan-pelayanan yang berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografi dan desain yang menarik dan mempunyai kelas," imbuh Jokowi, dalam rapat yang juga dihadiri Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan beberapa bupati dari daerah sekitar Danau Toba. Para menteri terkait, terutama yang berada dalam koordinasi kemenko perekonomian, hadir di rapat tersebut.
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, pemerintah memang menargetkan Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.
“Akan dijadikan destinasi yang berstandar internasional, maka tentu harus ada pembenahan yang segera dilakukan. Yang pertama payung hukumnya. Presiden telah meminta untuk dipersiapkan apakah nanti bentuknya Otoritas Danau Toba dan sebagainya,” terangnya.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan, Danau Toba pada 2019 harus sudah menjadi destinasi wisata unggulan bertaraf internasional yang tingkat kunjungan wisatawannya sejajar dengan Bali.
“Danau Toba ini dipersiapkan untuk tahun 2019 menjadi destinasi baru, dari 10 alternatif Bali di republik ini. Pasti bisa, Danau Toba akan dikembangkan wisata alam dan geopark,” terang Pramono Anung yang menggelar konpres usai rapat. (sam/nat/jpnn)