Target 25 Triliun, Adhi Karya Sudah Raih Rp 5,3 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya membukukan kontrak baru yang cukup besar sepanjang Mei 2016 kemarin. Perseroan pelat merah tersebut berhasil membukukan Rp 5,3 triliun.
Perolehan kontrak itu mengalami kenaikan sebanyak 14,5 persen, bila dibanding periode yang sama 2015.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permana mengatakan, dari tipe pekerjaan, proyek pembangunan jembatan dan jalan menyumbang paling dominan sebanyak 43,6 persen.
Sedangkan pekerjaan pembangunan gedung sebanyak 41,2 persen, pekerjaan lainnya (11,3 persen), dan pekerjaan dermaga (3,9 persen).
“Realisasi kontrak baru pada Mei 2016 antara lain proyek pembangunan gedung Transmart Srondol senilai Rp 134,3 miliar di Semarang. Mayoritas sumber dana pembangunan masih banyak datang dari dana BUMN mencapai 52,3 persen, swasta dan lainnya 24,6 persen, APBN menyumbang 20,5 persen, dan APBD sebesar 2,6 persen,” ujar Syahgolang, Senin (20/6).
Perseroan menargetkan kontrak Rp 25 triliun di 2016. Setidaknya pada Mei 2016, realisasi pencapaian proyek terhadap target sudah mencapai 21,5 persen. Target Rp 25 triliun itu terdiri atas lini konstruksi berkontribusi sebanyak 75,1 persen, EPC (6,9 persen), properti (8,6 persen), dan manufaktur precast (9,4 persen).
“Jika dilihat dari sumber dana, rencana perolehan kontrak baru Adhi Karya sepanjang tahun ini terdiri atas APBN 27,9 persen, APBD 9,3 persen, BUMN/D 25,7 persen, dan proyek swasta/lainnya sebanyak 37,1 persen,” pungkasnya. (ers/jos/jpnn)