Taro Aso Langsung Tancap Gas
Kamis, 25 September 2008 – 20:07 WIB
’’Kita sudah mengalami resesi bahkan sejak awal tahun ini. (Karenanya) kita harus mencari cara untuk mengatasinya,’’ ujar Aso kemarin.
Banyak ekonom yang mengatakan perlunya kenaikan pajak konsumsi hingga lima persen. Hal itu dianggap sangat penting mengingat semakin tingginya biaya hidup. Tapi, bila hal itu dilakukan, tentu menjadi masalah yang sangat sensitif secara politik.
Segera setelah dipilih oleh Majelis Rendah, Aso mengadakan diskusi ekonomi dengan parlemen. Hadir pula dalam diskusi tersebut adalah kelompok oposisi yang mengendalikan satu komisi. Aso juga tidak memungkiri banyaknya janji-janji kampanye yang tidak terwujud. Itu terjadi dari waktu ke waktu.
’’Karenanya, saya merasa perlu untuk menetapkan waktu yang tepat untuk membubarkan parlemen guna mengadakan pemilihan umum. Bisa dilihat apakah mereka mempertimbangkannya,’’ lanjut Aso. Padahal, sebenarnya pemilu tidak perlu diadakan hingga September 2009. Tahun lalu, untuk pertama kalinya, oposisi telah memenangkan pemilu. Sehingga mereka pun mempunyai kendali di majelis tinggi. Hal itu sekaligus mencetak sejarah baru bagi oposisi karena Liberal Democratic Party telah berkuasa sejak 1955.
Yang juga jadi fokus perhatian Aso adalah soal hubungan luar negeri, khususnya dengan Tiongkok yang merupakan partner dagang terbesar mereka. Tahun-tahun belakangan, hubungan kedua Tiongkok – Jepang cukup membaik pasca agresi militer Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II. (AFP/AP/Rtr/dia/ami)