Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tekan Spekulan Sembako, Satgas Bareskrim Terus Blusukan

Sabtu, 11 Juni 2016 – 13:45 WIB
Tekan Spekulan Sembako, Satgas Bareskrim Terus Blusukan - JPNN.COM
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Bahan dan Makanan Bareskrim Polri menerjunkan personelnya untuk terus mengawasi sejumlah pasar, lokasi feedloter (penggemukan sapi), rumah pemotongan hewan di wilayah Jabodetabek. Langkah itu untuk menjaga tidak ada mafia pangan yang bermain saat Ramadan dan Lebaran sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigjen Agung Setya mengatakan, satgas itu akan menindak para spekulan yang selalu memanfaatkan permainan harga pada Ramadan dan jelang Idul Fitri.  Menurutnya, perlu keterlibatan banyak pihak untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil.

"Ini juga harus melibatkan semua pemangku kepentingan agar pasokan daging sapi tetap terjaga dan sehingga harga stabil," kata Agung, Sabtu (11/7).

Agung mengakui, para pegawai biasanya mendapat tunjangan hari raya (THR) jelang Lebaran. Di sisi lain, para pedagang dan spekulan juga mengharapkan untung besar dengan memanfaatkan momen Ramadan. "Sehingga kenaikan harga saat puasa dan jelang Lebaran sudah dianggap menjadi kebiasaan," katanya.

Mantan Kasubdit Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Bareskrim Polri itu menambahkan,  pihaknya tetap akan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar untuk melakukan pengecekan harga. Misalnya, Jumat (10/5), satgas pemantau harga sembako itu mengunjungi Pasar Minggu, Lenteng Agung dan Pondok Labu.

Pasar di lokasi lain pun tak luput dari pantauan satgas. Misalnya di Sunter  Podomoro, Rawa  Badak, Kelapa Gading, Pademamgan Timur, Palmerah, serta Pengumben.

"Di Pasar Induk (Kramatjati), PD Jaya, sidak dengan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha, red) di Tangerang, kami lihat situasinya normal. Stok masih ada, proses pemotongan untuk daging ada," jelas Agung.(boy/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News