Tembus Rp 13.049 per USD, Ini Omongan para Petinggi
Sebab, saat ini rupiah hanya melemah terhadap USD. Sedangkan pada saat krisis moneter 1998, rupiah melemah terhadap semua mata uang dunia. ”Hikmahnya, kalau rupiah melemah terhadap dolar, turis-turis malah senang (datang) di Indonesia,” tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, dengan solidnya fundamental perekonomian Indonesia saat ini, pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan lebih banyak disebabkan spekulasi pasar. Karena itu, pemerintah percaya rupiah akan kembali menemukan momentum untuk menguat. ”Pemerintah dan BI juga akan melakukan segala upaya untuk menjaga stabilitas rupiah,” ujarnya.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tidak akan berdampak besar pada inflasi. ”Sebab, pelemahan nilai tukar 1 persen hanya akan menambah inflasi 0,07 persen. Jadi, terhadap inflasi tidak terlalu besar. Sehingga inflasi tahun ini dipastikan akan tetap terkendali dan sesuai dengan target BI,” terangnya.
Menurut Perry, pelemahan rupiah bisa mendorong ekspor dan mengurangi impor, terutama impor barang konsumsi. Karena itu, lanjut dia, pelemahan rupiah dapat membantu perbaikan CAD Indonesia.
Lebih lanjut Perry mengatakan, melemahnya nilai tukar dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya penguatan USD karena ekonomi AS yang terus menguat. Sehingga ekonomi yang terus menguat dan rencana kenaikan Fed fund rate dapat membuat dolar menguat terhadap seluruh mata uang.
Penyebab berikutnya adalah adanya penggelontoran injeksi likuiditas moneter dari Europe Central Bank (ECB) dan Bank of Japan (BOJ). ”Quantitative easing ini tidak hanya menambah likuiditas, tapi juga memperlemah mata uang euro dan yen. Negara-negara terus melemah, termasuk mata uang kita juga,” jelasnya.
Perry memaparkan, meskipun langkah-langkah stabilisasi berhasil menurunkan defisit CAD seperti 2013 sebesar 3,3 persen, 2014 sebesar 3 persen, tahun ini bisa juga CAD akan dikendalikan di kisaran 3 persen. Bahkan bisa sekitar 2,8 persen. Menurut dia, BI akan terus memastikan nilai tukar bakal bergerak stabil sesuai dengan fundamental.
Pihaknya juga tidak akan segan-segan melakukan intervensi di pasar valas untuk memastikan penyesuaian nilai tukar yang dilakukan secara gradual. ”Kami dengan OJK selalu bergandeng tangan. Kami tetap akan fokus untuk inflasi terkendali dan nilai tukar yang bergerak stabil. Serta ikut juga berkoordinasi menjaga stabilitas keuangan,” tegasnya.