Tempe Setelah Belajar Dorayaki
Oleh Dahlan IskanSelasa, 06 November 2018 – 05:05 WIB
Hanya sebulan Rustono tinggal di rumah mertua. Lalu mengontrak rumah.
Saat empat hari di rumah mertua, Rustono pinjam sepeda adik iparnya. Ia keliling kota Kyoto. Lihat-lihat. Ada peluang bisnis apa.
Kesimpulannya: banyak makanan Jepang yang basisnya kedelai. Berarti lidah Jepang akan bisa menerima tempe.
Tempe!
Membuat tempe!
Bisnis tempe!
Itulah tekadnya. Bulat.
Tapi Rustono belum bisa membuatnya. Ia suka tempe. Waktu di desa. Tapi tidak pernah melihat orang membuat tempe.