Temui Bos Freeport, Ini Permintaan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta PT Freeport Indonesia (FI) berpartisipasi dalam mempercepat proses pembangunan ekonomi di Indonesia. Permintaan itu adalah salah satu arahan Jokowi-sapaan Joko Widodo-usai bertemu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan Chief Executive Officer (CEO) Freport McMoran Jim Bob Moffet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/7).
"Keberadaan dari perusahaan tambang dan perusahaan sumber daya mineral, seperti Freeport dan lainnya harus memberi manfaat lebih maksimal kepada pembangunan," ujar Menteri ESDM Sudirman Said usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu.
Selain itu, Jokowi juga meminta local content ditingkatkan dalam proses investasi Freeport tersebut. Menjawab permintaan itu, Sudirman mengatakan, Moffet sudah berjanji akan membeli alat-alat berat dari Pindad. Termasuk sejumlah bahan peledak untuk kepentingan eksplorasi.
"Belanjanya sebagian juga akan dialihkan kepada BUMN, itu yang ditekankan presiden," imbuh Sudirman.
Jokowi, papar Sudirman, juga meminta Freeport berpartisipasi membangun infrastruktur di wilayah sekitarnya. Terutama untuk pembangunan PLTA Uru Muka di Kabupaten Mimika agar segera dilaksanakan. Sudirman diminta Jokowi terus menindaklanjuti pembangunan tersebut.
"PLTA itu kapasitasnya bisa sampai lebih dari 1.000 MW. 400 MW di antaranya akan dimanfaatkan Freeport untuk tambang bawah tanah, sisanya bisa dipakai masyarakat setempat," lanjut Sudirman.
Dalam pertemuan itu, tegas Sudirman, belum dibicarakan soal perpanjangan kontrak karya Freeport. "Kami belum berbicara keputusan mengenai perpanjangan, tapi berbicara tentang persiapan menuju situ, karena legalnya harus disiapkan," tandas Sudirman. (flo/jpnn)