Tentang Sosok Serka Kurniawan, si Oknum Intel Tembak 3 Warga
Pihaknya sejak Kamis malam sudah membantu di rumah para korban. Mulai dari memasang tenda, menyediakan makanan hingga kemarin membantu pemakaman.
Berturut-turut, almarhum Faisal dimakamkan pukul 09.00 WIB, almarhum Luken pukul 10.00 WIB dan usai salat Jumat almarhum Zainal. Dari Kodim juga memberikan juga santunan tujuh hari kedepan. "Jajaran kami siap membantu," tegasnya.
Ditanya soal faktor depresi yang dialami Chandra, sang komandan menjelaskan kalau sebabnya karena uang. Anak buahnya itu punya pinjaman, tapi tidak terjadi kesepakatan. Ditambah yang bersangkutan dalam kondisi tidak bagus dan tak mampu kendalikan diri. Terjadilah peristiwa penembakan itu.
“Dasarnya utang piutang antarteman, berempat. Chandra punya utang. Mungkin terus ditagih dan ada kata-kata yang tidak mengenakkan sehingga mungkin dia merasa ‘oh teman saya kok seperti ini’,” bebernya.
Teadi menegaskan, belum tahu berapa besar utang almarhum Chandra dan itu masih diselidiki. Namun untuk senjata yang digunakan memang pabrikan. "Tapi masih diselidiki juga karena untuk perorangan kita ada lagi ketentuan standar untuk memiliki senjata," jelasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, untuk dugaan keterkaitan oknum TNI dalam kasus penembakan tiga warga sipil dan upaya bunuh diri jadi ranah Kodam II Sriwijaya.
"Jadi silakan tanya kodam. Kami fungsinya melakukan visum ketiga korban karena mereka merupakan warga sipil," tuturnya. Untuk motif, ucap Kapolda, diduga ada masalah utang – piutang. “Tapi kami masih menunggu kepastian dari semua pihak," tandasnya.
Untuk rekan Serka Chandra yang berada di mobil Rush BG 361 ZB di halaman rumah Faisal masih dalam penyelidikan. Sedangkan pengusutan senjata api (senpi) yang digunakan dia untuk menembak tiga warga dan kepalanya sendiri diserahkan ke institusi yang menaunginya.