Tentara Filipina Tewaskan Dua Gerilyawan Moro
jpnn.com - COTABATO - Aksi baku tembak antara tentara Filipina dan kelompok Gerakan Bangsa Moro untuk Kebebasan Islam (BIFM) terjadi sejak Jumat (9/8) lalu. Insiden yang terjadi di utara wilayah Cotabato, Filipina ini telah menewaskan dua orang dari kubu gerilyawan BIFM.
Seperti dikutip dari AP, aksi baku tembak berawal dari masuknya sekelompok pria bersenjata ke Desa Tubak, Cotabato sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Pergerakan kelompok yang terdeteksi sebagai anggota BIFM ini kemudian diketahui oleh pihak militer Filipina.
Selain menewaskan dua gerilyawan BIFM, dua tentara Filipina juga menjadi korban luka dalam aksi baku tembak. Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Divisi 6 Angkatan Darat Filipina, Kolonel Dickson Hermoso.
Sementara itu, Gubernur Cotabato Emmelou Mendoza mengatakan bahwa sekitar 2000 warga di wilayah utara Cotabato meninggalkan rumah dan mengungsi akibat baku tembak tersebut. Hanya saja, tempat pengungsian justru dekat dengan lokasi baku tembak. "Kebanyakan pertempuran justru terjadi di dekat kawasan pengungsian Desa Pagangan,"kata Mendoza.
BIFM merupakan organisasi separatis di Filipina yang berakar dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Kelompok bersenjata bentukan Salamat Hashim itu memiliki sekitar 5000 anggota dengan misi memerdekakan kelompok Muslim di selatan Filipina.
BIFM dianggap bertanggung jawab atas serangkaian aksi pengeboman di beberapa wilayah Filipina. Di antaranya pengeboman tanggal 5 Agustus lalu yang menewaskan 8 orang. (dil/jpnn)