Tentara Tiongkok Bantai Prajurit India, Perang Total di Depan Mata?
jpnn.com, DELHI - Konflik India-Tiongkok di Lembah Galwan akhirnya menelan korban jiwa. Seorang perwira dan dua prajurit India tewas dalam bentrokan dengan personel militer Tiongkok, Senin (15/6)
"Saat proses deeskalasi (menurunkan ketegangan, red) di Lembah Galwan, bentrok terjadi antara dua pihak pada kemarin malam, menyebabkan korban tewas pada masing-masing pihak," ujar pihak militer India dalam pernyataanya, Selasa (16/6).
"Korban jiwa dari pihak India mencakup seorang petugas dan dua tentara. Pejabat senior dari dua pihak saat ini bertemu di lokasi kejadian untuk menurunkan ketegangan," tambah dia.
India dan Tiongkok sempat berperang untuk berebut daerah perbatasan pada 1962. Saat ini wilayah tersebut masih berstatus sengketa, meskipun dua negara telah berunding selama lebih dari 20 tahun.
Pasukan penjaga perbatasan kerap saling tembak, bahkan baku hantam, ketika bertemu saat patroli. Meskipun dua negara itu telah bersitegang selama lebih dari 30 tahun di Lembah Galwan, belum pernah ada korban jiwa akibat bentrok.
"Ini sungguh, sangat serius. Ini akan mengganggu upaya dialog yang telah dilakukan," kata mantan komandan tentara India, D.S Hooda.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok meminta India tidak mengambil aksi sepihak atau membuat masalah kian keruh.
Seorang juru bicara kementerian di Beijing mengatakan ada pelanggaran serius terhadap kesepakatan yang diakui dua negara. Tiongkok meyakini tentara India memprovokasi dan menyerang pasukan Tiongkok, sehingga dua pihak terlibat konflik fisik yang serius. (ant/dil/jpnn)