Terangkat BI Rate, IHSG Menguat
jpnn.com - JAKARTA - Penurunan BI Rate menjadi 6,5 persen membuat investor melakukan aksi beli terbatas. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menguat 20,752 poin (0,431 persen) pada penutupan akhir pekan kemarin (17/6).
Pemangkasan BI Rate sudah sesuai dengan ekspektasi investor yang melihat upaya BI menurunkan suku bunga acuan sehingga mendekati suku bunga reverse repo 7 hari (7RRR) 5,25 persen.
Begitu pula dengan koridor atas dan bawah suku bunga yang masing-masing turun menjadi 4,5 persen dan tujuh persen.
’’Pemangkasan dimungkinkan karena kondisi inflasi yang masih bersahabat, defisit neraca berjalan (CAD) yang aman, dan volatilitas rupiah yang lebih terjaga,’’ tutur Analis Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy.
Investor juga melihat upaya BI melakukan relaksasi makroprudensial sebagai upaya menaikkan loan-to-value (LTV) dan loan-to-financing terkait kebijakan giro wajib minimum sangat positif.
Alhasil, saham-saham emiten properti mencatat kenaikan terbesar di papan bursa, terutama Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Summarecon Agung (SMRA), yang masuk sepuluh besar saham penggerak bursa akhir pekan kemarin.
Investor juga melihat pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat meski tidak setinggi prediksi awal. Tekanan harga pada awal Ramadan dan menjelang Lebaran juga tidak seperti perkiraan. Dengan demikian, inflasi di akhir tahun diprediksi kurang dari 4,5 persen.
Dalam sesi perdagangan kemarin, investor asing tercatat melakukan aksi beli dengan nilai pembelian bersih Rp 69,2 miliar. Dengan demikian, akumulasi pembelian bersih investor asing sejak awal tahun mencapai Rp 6,645 triliun. (gen/josjpnn)