Terbaca, Niat Pansus Pilpres Ingin Gulingkan Pemerintah
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, menilai pernyataan Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar bahwa pembentukan panitia khusus pemilu presiden bisa berujung pemakzulan (impeachment) presiden dan wakil presiden, bisa jadi bumerang bagi DPR.
Pasalnya, dengan adanya kata pemakzulan, maka semakin jelas bahwa pansus yang diwacanakan oleh partai pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu tidak bertujuan untuk perbaikan sistem pemilu, melainkan untuk menggulingkan pemerintah berkuasa.
"Kalau dikatakan pemakzulan, semakin jelas motif politiknya. Kalau benar dikatakan pemakzulan, justeru menunjukkan tujuan politik mereka pemakzulan. Jadi semakin jelas pansus pilpres bukan untuk mencari fakta kecurangan pemilu," kata Emrus saat dihubungi Senin (18/8) di Jakarta.
Seharusnya, kata Direktur Eksekutif Emrus Corners itu, akan lebih bijak bicara pansus tidak membahas soal pemakzulan. Sebab, yang selama ini digembar-gemborkan pembentukan pansus untuk perbaikan pemilu.
"Jadi ungkapan (pemakzulan) ini akan jadi bumerang, publik jadi tahu oh ini (pemakzulan) toh sasaran mereka. Seolah-olah (pansus) sudah didesain untuk memakzulkan presiden," jelasnya.
Dikatakan, meskipun tujuan memakzulkan tidak secara eksplisit disampaikan, namun dari ungkapan politikus Partai Golkar itu sudah bisa ditangkap secara eksplisit bahwa tujuan dibentuknya pansus pilpres adalah untuk memakzulkan.
"Teori komunikasi itu, apa yang diucapkan adalah tindakan, ada maksud. Tidak ada pesan komunikasi yang tidak bertujuan, tidak ada pesan komunikasi yang hampa. Apalagi wacana pansus pilpres muncul setelah kemenangan Jokowi (Joko Widodo) di pilpres," tandasnya. (fat/jpnn)