Terbaik, Kualanamu Kalahkan Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai
Dikatakannya, KNIA akan terus meningkatkan kualitas dengaan berbagai upaya melengkapi berbagai fasilitas. Seperti dalam waktu dekat akan beroperasi hotel transit atau hotel bandara. Di samping itu, Pemprov Sumut juga akan mendukung kelengkapan fasilitas gedung VIP.
“Anggaran sudah disiapkan Pemprovsu, dan dalam waktu dekat akan ada MoU antara Pemprovsu dengan Angkasa Pura II untuk pembangunanan fasilitas ruang VIP ,” jelasnya.
Setiap harinya KNIA menampung 23-25 ribu penumpang dengan jumlah penerbangan 243-250 penerbangan perhari sehungga merupakan potensi ekonomi yang besar.
Bandara Internasional Kualanamu berhasil meraih sertifikasi Bintang 4 atas pelayanan yang baik kepada para penumpang pesawat dan pengunjung bandara. Sedangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapatkan Bintang 3.
Kedua sertifikasi tersebut diberikan berdasarkan penilaian Airline Quality Ranking yang dilakukan oleh Skytrax. Penilaian tersebut dilihat dari kemampuan bandara memberikan terbaik pada produk yang berhubungan langsung dengan konsumen atau penumpang pesawat, termasuk juga layanan dari para staf frontliners di terminal.
“Mudah-mudahan latihan ini bisa menjadi kesiapan bagi seleuruh stakehoder apa bila terjadi kedaruratan. Saya berharap fasilitas Kuala Namu dapat terus ditingkatkan, demikian juga kesiapan menghadapi keadaann darurat, dengan demikian Kuala Namu tetap menjadi bandara yang terbaik di Indonesia bahkan di tingkat regional,” papar Erry Nuradi.
Kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Besar Airport emergency & contigency exercise KNIA dihadiri Direktur Teknik dan Operasi APII Joko Wiratmojo, Pangkosek Hanudnas II Dwipo Budi santoso, GM Kualanamu Arief Darmawan, mewakili airlines, kepala bandara di Sumut dan sebagainya.
Peserta latihan melibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas), pemadam kebakaran, TNI/Polri, RS dan tim medis, airlines, anggota komite PKD Bandara Udara.