Terbalik, KM Orange Berlayar Tanpa Surat Persetujuan?
jpnn.com, LEBAK - Kapal KM Orange terbalik akibat cuaca buruk di sekitar perairan Cikeruh Wetan, Binuangeun Lebak Banten, Kamis (19/7) pukul 14.10 WIB.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Labuan, Endang mengatakan kapal tersebut berlayar tanpa Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Nahasnya, kapal menghadapi cuaca buruk yang menyebabkan kapal tersebut terbalik akibat terkena ombak dari buritan kapal dan air masuk ke dalam kamar mesin.
"Kapal yang dinakhodai Suhenda tersebut diketahui berangkat tanpa SPB dari pelabuhan yang juga belum diketahui asalnya dengan tujuan ke Pulau Tinjil membawa rombongan mahasiswa IPB untuk melakukan studi satwa primata," tutur Endang.
Imbasnya, kapal yang mengangkut 24 orang penumpang itu yang terdiri dari 20 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), dua juru masak dan dua orang awak kapal.
Dua orang juru masak ditemukan tewas, sementara 22 lainnya selamat.
Endang menambahkan saat kejadian seluruh penumpang kapal yang berhasil dievakuasi oleh petugas Syahbandar Binuangeun telah menggunakan life jacket.
"Saat ini 2 orang yang meninggal dunia telah diambil keluarganya sedangkan penumpang yang selamat telah dibawa ke Puskesmas Binuangeun untuk penanganan medis," tandasnya Endang.(chi/jpnn)