Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terbelit Hutang, Perahu Nelayan Disita Tengkulak

Minggu, 20 Oktober 2013 – 09:32 WIB
Terbelit Hutang, Perahu Nelayan Disita Tengkulak - JPNN.COM

jpnn.com - BLANAKAN - Mantan Ketua KUD TPI Mina Laksana, Taryadi mengatakan kehidupan nelayan di Pesisir Pantai Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Subang,  semakin sulit. Ini lantaran tidak berfungsinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Laksana. Sehingga banyak nelayan yang menjual ikan ke tengkulak dengan harga murah.

Akibatnya, para nelayan banyak yang terlilit hutang kepada para tengkulak. “Nelayan di pantai Muara banyak yang meminjam uang kepada tengkulak dengan konpensasi harus menjual hasil tangkapannya kepada para tengkulak dengan harga relatif murah,” kata Taryadi seperti dilansir Pasundan Ekspres, Minggu (20/10).

Menurutnya, KUD TPI Mina Laksana sudah beberapa tahun ini tidak berfungsi akibat kurangnya modal. Sehingga para nelayan terpaksa harus menjual ikannya ke tengkulak yang membuka TPI banyangan atau darurat. “Kalau seandainya KUD TPI Mina Laksana masih berfungsi mungkin bisa menjual hasil tangkapan nelayan ke KUD TPI Mina Laksana dengan harga yang tinggi dan dapat meminjam uang ke KUD dengan cicilan dan bungan yang ringan untuk membantu menambah modal kebutuhan nelayan,” katanya.

Saat ini para nelayan di pantai muara Blanakan banyak yang sudah berhenti melaut karena perahu disita oleh tengkulak akibat tidak bisa membayar hutang. Akibatnya, para nelayan di pantai Muara Blanakan ini beralih profesi menjadi ABK.

Taryadi mengharapkan, ada bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang untuk dapat membuka kembali TPI Mina Laksana Muara Blanakan guna membantu para nelayan. ’’Dulu sewaktu saya menjabat sebagai kepala KUD Mina Laksana nelayan sering mendapatkan bantuan. Sekarang KUD TPI Mina Laksana sudah tidak berfungsi. Hanya sebagian nelayan saja yang terdaftar di Dinas Perikanan mendapatkan bantuan berupa mesin dan peralatan nelayan,” paparnya.

Untuk membuka kembali KUD TPI Mina Laksana Muara Blanakan, kata Taryadi, dibutuhkan modal minimal Rp2 miliar sebagai modal untuk para bakul  (pembeli tetap ikan di lelang). Padahal dulu sewaktu TPI Mina Laksana masih berfungsi TPI ini bisa menghasilkan produksi ikan mencapai 1 ton per hari,” ungkapnya.(hya/lsm/fuz/jpnn)

BLANAKAN - Mantan Ketua KUD TPI Mina Laksana, Taryadi mengatakan kehidupan nelayan di Pesisir Pantai Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Subang, 

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close