Tergencet Pikap, 1 Tewas, 2 Luka Berat
jpnn.com - TUBAN - Tabrakan maut yang melibatkan sebuah pikap bernopol BE 9554 CQ dan truk yang belum diketahui nopolnya terjadi di kilometer (Km) 4-5 Jalan Raya Tuban-Bulu, tepatnya Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, kemarin (19/6) sekitar pukul 04.30. Dalam insiden itu, seorang tewas dan dua lainnya terluka berat.
Korban tewas adalah Sukemi, 46, sopir pikap. Warga Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, tersebut meninggal seketika karena tergencet kabin pikap yang ringsek. Dua penumpang pikap, Sakinah, 45, dan Ngaslikah, 50, keduanya warga Desa Karangasem, mengalami luka berat.
Sementara itu, identitas truk yang terlibat tabrakan belum diketahui hingga kini. Truk dan pengemudinya langsung kabur ke timur setelah tabrakan tersebut.
Belum diketahui penyebab kecelakaan maut itu. Tetapi, sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan, truk yang melaju dari arah barat tersebut tiba-tiba nyelonong masuk ke jalur yang berlawanan. Truk itu langsung menghantam pikap yang melaju dari timur.
Karena benturan keras tersebut, kabin pikap ringsek. Sopir dan dua penumpangnya terjepit. Kerasnya tabrakan juga mengakibatkan pintu kanan depan pikap terbawa truk dan baru jatuh sekitar 500 meter dari lokasi tabrakan. Pikap yang mengangkut sayur-mayur dari Pasar Baru Tuban itu berencana bongkar muatan di Pasar Glondong, Kecamatan Tambakboyo.
Kasatlantas Polres Tuban AKP M. Fakih menyatakan, berdasar keterangan saksi, truk saat itu melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Dia mengimbau masyarakat yang mengetahui identitas truk yang kabur tersebut melapor ke kantor polisi.
Dia menduga, truk yang kabur itu berwarna merah dan mengalami kerusakan pada bagian depan kanannya. ''Saat ini kami masih menyisir ke arah timur dan sekaligus berkoordinasi dengan jajaran Polres Lamongan untuk ikut menyisir wilayah hukumnya,'' ujarnya. (ono/ds/dwi/mas)