Terlalu Tampan: Peliknya Kehidupan Orang Ganteng
jpnn.com - Film yang disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie ini merupakan adaptasi dari webtoon populer karya Muhammad Ahmes Avisiena Helvin dan Savenia Melinda Sutrisno. Ceritanya tak jauh berbeda dengan webtoon-nya.
Adalah Witing Trisno Jalaran Soko Kulino alias Kulin (Ari Irham) yang punya wajah supertampan. Siapa pun yang memandang wajahnya, terlebih perempuan, bakal terkena serangan pesona. Gejalanya mimisan, pingsan, dan histeris.
Sayangnya, gara-gara ketampanan paripurna itu, Kulin menjadi terbebani. Dia tidak berani bertemu orang-orang dan cenderung antisosial. Akhirnya, keluarga Kulin membuatnya masuk ke sekolah publik setelah sebelumnya ikut homeschooling. Kulin pun mulai berusaha berinteraksi dengan banyak orang.
Sabrina selaku sutradara dan penulis naskah mengungkapkan bahwa ada sedikit perubahan dari versi aslinya. ''Ceritanya lebih berfokus ke Kulin dengan segala permasalahan khas remaja yang dia hadapi,'' ujar Sabrina. Selain itu, di versi film, Kulin adalah adik Okis (Tara Budiman) alih-alih kakak Okis seperti versi webtoon.
Dengan menitikberatkan pada Kulin, penonton akan mendapat sudut pandang yang berbeda saat menonton filmnya. Mereka bisa lebih tahu kegalauan Kulin dengan lebih spesifik. Termasuk saat dia jatuh cinta dengan Rere (Rachel Amanda), gadis yang tidak menganggap Kulin supertampan.
Dari segi jalan cerita, skenario Terlalu Tampan tidak bisa dibilang baru. Kisah seseorang yang mengalami masalah karena daya tarik wajahnya sering ditemui di berbagai film Barat atau Korea Selatan. Untuk itu, Sabrina dan kru film memberikan warna lain pada film. Pilihannya adalah memperkuat unsur komikal.
Gambarnya diwarnai dengan efek-efek visual. Ada yang menggunakan CGI, animasi, maupun green screen. Tata rias beberapa cast dibuat ala karakter komik. Ari, misalnya, yang harus rela mengenakan blush on agar pipinya bersemu merah. ''Penampilan benar-benar dipoles lah biar terlalu tampan hehe,'' seloroh pemeran utama itu.
Beberapa efek dimunculkan secara berlebihan. Misalnya, saat efek ketampanan Kulin menimbulkan ledakan dahsyat bak bom atom. Justru hal tersebut memberikan humor yang absurd sehingga mengundang tawa penonton. ''Unsur berlebihan di efek visual tujuannya untuk mempertahankan ciri khas webtoon-nya,'' tambah Sabrina. (len/c19/jan)