Ternyata DL Sitorus Sudah Pesan Peti Mati Tiga Tahun Lalu, Beginilah Bentuknya
Monang menceritakan, di rumah duka di Jakarta Barat, juga sudah digelar berbagai acara dan sebagian besar adalah acara kebaktian. Minggu kemarin ada acara kebaktian.
Kemudian paulak tukang (memulangkan tukang). Itu tukang khusus yang menempah peti mati atau dalam bahasa Batak disebut abal-abal. Pekerjanya marga Panjaitan, merupakan panggorga (pengukir) yang tinggalnya di Lampung.
“Sebenarnya, abal-abal ini sudah lama almarhum pesan khusus. Abal-abal ini terbuat dari sebatang kayu utuh yang dipahat menjadi peti. Kemudian semua dinding abal-abal dibuat gorga,” katanya.
Sementara itu, peti mati khusus berukiran (gorga) khas Batak ternyata sudah dipesan almarhum sejak tiga tahun lalu.
Ini terungkap dari postingan di akun Facebook atas nama Sirait Herta. DL memesan peti mati di CV Citra Ajibata.
Menanggapi postingan itu, Iin Herdita Veronica Sirait mengatakan bahwa peti mati itu penuh kenangan. Soalnya DL Sitorus memesan peti mati kepada ayah Iin ketika mereka mengunjungi DL Sitorus di lapas.
“Peti mati penuh kenangan” waktu oppung itu kasih pesan sama bapak waktu kami di lapas dulu. Saya yang duluan nangis, pikir-pikir dengar peti mati serasa meyeramkan dan langsung lihat oppung itu juga dulu sudah mulai sesak nafas,” ucapnya.
Melihat Iin menangis, DL Sitorus sempat kebingungan bercampur sedih. Namun kemudian DL dengan tegar mengatakan bahwa peti mati itu merupakan adat istiadat yang harus dijalankan.