Ternyata Ini Kepentingan Ahok Mampir Istana Sebelum ke Bareskrim
jpnn.com - JAKARTA - Sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Ahok mengaku mendatangi Jokowi, sapaan presiden, untuk pamit sekaligus melepas jabatannya sementara sebagai gubernur dalam rangka mengikuti proses pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Ke Istana saya pamit. Karena kan Rabu sudah serah terima di Mendagri. Saya lagi minta waktu supaya laporkan ke presiden, pamit. Kan mau cuti empat bulan," kata Ahok di gedung sementara Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (24/10).
Dengan begini, kata Ahok, presiden bisa menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan. Sebab, Wakil Bupati Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat juga ikut maju sebagai pasangan Ahok.
"Jadi presiden pun sudah tahu siapa penggantinya. Rabu tahu, saya sudah sampaikan. Mungkin Rabu malam begitu diomongin sama Mendagri. Saya ajak dia ngobrol lah sama. Kan per Jumat saya sudah tidak masuk," terang Ahok.
Mengenai pilihannya untuk cuti, klaim Ahok, juga diapresiasi oleh Jokowi. "Iya harus cuti dong," tambahnya.
Selain masalah cuti, Ahok juga menyampaikan perkembangan sejumlah megaproyek di Jakarta. Antara lain, Asian Games, Light Rail Transit (LRT), dan Intermediete Treatment Facility (ITF).
"Iya saya laporkan saja. Misalnya Asian Games progresnya jalan dengan baik. LRT mungkin akan ground breaking. ITF pengelolaan sampah juga akan baik," tandas Ahok. (mg4/jpnn)