Ternyata, Pil KB juga Bisa Merusak Kesuburan
jpnn.com - PIL KB yang murah, dan mudah didapat, mungkin menjadi alasan banyaknya wanita menggunakannya sebagai alat kontrasepsi mencegah kehamilan. Cara kerja pil KB adalah dengan mencegah terjadinya ovulasi dan mencegah masuknya sperma dengan menetralkan lendir mulut rahim. Jadi pil KB bukan obat yang menggugurkan janin, namun mencegah kehamilan sebelum terjadinya pembuahan.
Namun ternyata saat ini sebuah studi menemukan bahwa pil KB dapat merusak kesuburan seorang wanita setidaknya untuk sementara. Para peneliti menemukan bahwa hormon yang kuat dapat merusak usia sistem reproduksi dan mengurangi produksi telur pada wanita yang lebih tua. Sementara para ilmuwan tidak berpikir fenomena ini permanen, mereka menyarankan bahwa jam biologis wanita harus ditest tiga bulan setelah menyelesaikan konsumsi pil KB.
Peneliti meneliti 833 wanita berusia antara 19 hingga 46 tahun, yang sedang menghadiri sebuah klinik kesuburan. Peneliti mengukur kadar anti-Mullerian hormone (AMH) dan folikel antral (AFC) yang merupakan indikator dari cadangan ovarium atau kesuburan.
Hasilnya, tingkat AMH dan AFC lebih rendah pada pengguna pil sebesar 19 persen dan 16 persen. "Kami berharap untuk menemukan efek samping dari pil KB ini. Tapi selama menjalani penelitian ini kami terkejut melihat efek yang terukur pada parameter cadangan ovarium seperti yang didefinisikan oleh anti-Mullerian hormon, jumlah folikel antral dan volume ovarium,"' kata peneliti Dr. Kathrine Birch Petersen, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (28/8).
Agar sel telur tidak terlanjur rusak, para ahli telah menyarankan bahwa jam biologis wanita harus ditest tiga bulan setelah menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Kebanyakan wanita dapat hamil enam bulan setelah menghentikan penggunaan pil KB. (fny/jpnn)